Banjir merusak lebih dari 30 rumah di Distrik Muara, Brunei Darussalam, setelah hujan deras mengguyur negara itu selama sekitar tiga jam, bersamaan dengan pasangnya air laut.
Officer Distrik Muara, Hj Jamain Momin, yang juga ketua Komite Manajemen Bencana, memimpin rombongan untuk memeriksa beberapa rumah yang terkena air banjir di Mukim Lumapas dan Mukim Sengkurong.
Selain banjir juga terjadi tanah longsor di kawasan di Kg Lugu di Sengkurong."Terjadi kerusakan pada sejumlah ruman, tetapi tidak seburuk tahun-tahun sebelumnya," kata Jamain seperti dikutip The Brunei Times pada Rabu 5 Desember 2012.
"Beberapa keluarga bisa mengatasi sendiri, tetapi beberapa lainnya membutuhkan bantuan untuk memompa air keluar dari rumahnya," katanya.
Para pejabat dari Manajemen Komite Bencana mulai memeriksa daerah yang dilanda banjir. Jamain menunjukkan bahwa pembangunan berkelanjutan dari saluran badai di desa itu tidak memperburuk banjir.
Ia berharap Departemen Pekerjaan Umum (DPU)akan memperpanjangproyek pengerusan sungai daerah dataran rendah.
Pihak DPU dalam sebuah pernyataan mengatakan banjir disebabkan oleh hujan deras berkepanjangan bertepatan dengan air pasang."Ombak pasang tinggi di Sungai Brunei terjadi bertepatan dengan terjadinya hujan deras."
